Kondisi Internal Gerakan Pramuka
STAIN Palangka Raya
Disusun oleh :
Muhammad Arrofi Rahman
Mutiah
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI
BAHASA INGGRIS
PALANGKA RAYA
2012
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.
Wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas
berkah, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah analisis SWOT yang berjudul “Kondisi Internal Gerakan Pramuka STAIN
Palangka Raya” ini dengan baik. Shalawat serrta salam tak lupa kami haturkan
kepada Nabi Muhammad SAW. yang menuntun umat dari alam gelap gulita menuju alam
terang benderang.
Kami sangat berterima kasih kepada Dosen Pembimbing mata
kuliah ini, Pembina Pramuka STAIN, karena telah mempercayakan makalah ini untuk
penulis susun sehingga dapat menambah pengetahuan penulis dalam hal analisis
SWOT. Namun, penulis sangat menyadari bahwa laporan analisis SWOT ini masih
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari makalah
ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan dapat kita laksanakan dalam
kehidupan kita sehari-hari.
Billahi taufik walhidayah
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Palangka Raya, Juli
2012
Penulis
BAB I
Pendahuluan
A. Dasar Pemikiran
Mengapa
materi Analisis SWOT perlu diberikan kepada Dewan Kerja Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega Bahwa Dewan Kerja adalah pemimpin, mereka harus selalu berusaha
memimpin dirinya sendiri sebelum berniat memimpin orang lain. Bahwa Dewan Kerja
wajib mempunyai kemahiran menyatakan pendapat, pikiran, dan kemauan yang jelas.
Bahwa Dewan Kerja wajib mampu menerapkan suatau analisis guna memecahkan
masalah serta dapta merencanakan kegiatan - kegiatan Penegak dan Pandega. Bahwa
Dewan Kerja sebagai organisasi yang telah memiliki tata kerja yang tetap, yaitu
menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan – kegiatan Penegak dan
Pandega Fungsi Dewan Kerja mejalankan kebijakan kwartirnya, memberi sumbangan
saran tentang pengembangan kegiatan Penghubung antara Kwartir dengan Penegak
dan Pandega. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk meningkatkan
kegiatan. Dewan Kerja mutlak memerlukan
sesuatu koordinasi dengan berbagai macam sistem sehingga harus mendapat wawasan
baru, analisis pemecahan masalah yang mutakhir
Pada saat sekarang sedang NGRTREN dikalangamn para TOP MANAJERIAL, yaitu
materi analisis SWOT Dewan Kerja selalu berusaha menjangkau masa depan, tanpa
melupakan masa lalu Untuk itu analisis SWOT diberikan dalam rangka kegiatan
Pelatihan Pengelola Dewan Kerja ( PPDK ).
B. Rumusan Masalah
Untuk membatasi pembahasan dalam tulisan yang sederhana
ini sekaligus untuk menyamakan pola pikir kita, maka dalam tulisan ini
dirumuskan permasalahan – permasalahan sebagai berikut:
1.
Mengapa diperlukan analisis
SWOT dalam pemecahan masalah oleh Dewan Kerja ?
2.
Bagaimana caranya menetrapkan
analisis SWOT dalam memecahkan masalah ?
3.
Bagaimana analisis SWOT
terhadap kondisi internal gerakan pramuka STAIn?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan
penulis membuat makalah ini adalah :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Pramuka.
2.
Memberikan referensi dan
pengetahuan bagi penulis dan pembaca.
BAB II
Kondisi Internal Gerakan Pramuka STAIN Palangka Raya
A. Pengertian SWOT
Metode analisis
SWOT terangkai dari dua unsur
kata dan satu unsur singkatan, yaitu metode dan analisis sebagai unsur kata dan
SWOT sebagai singkatan. Metode dan Analisis adalah cara menyampaikan makalah
dengan sistematis, teknis dan strategi untuk mengatasi suatu analisa. Analisis
dapat diartikan suatu cara untuk mengurai dan mengelompokkan fakta – fakta dan
data – data guna bahan pengenalan, pembelajaran, dan pemecahan masalah, ini
sangat sederhana dan mudah sekali.
SWOT kepanjangan dari ;
S = STRENGH berarti Kekuatan,
W = WEAKNESS berarti Kelemahan, O = OPPORTUNITY
berarti Kesempatan, T = THREAT
berarti Ancaman.
Apabila setuju singkatan SWOT , sama dengan KEKEPAN
ialah: KE = Kekuatan, KE = Kelemahan, P = KesemPatan ,AN = Ancaman.
Konsep Dasar Analisis SWOT Sejalan dengan kemajuan jaman
serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi canggih dan seni yang semakin
modern, tentu memerluksn jalan pemikiran yang modern pula. Ilmu pengetahuan,
teknoogi dan seni medern dan munculnya permasalahan-permasalahanberanekaragam
yang dihadapi oleh gerakan pramuka Eksistensi dewan kerja kwartir yang telah
diatur dalam AD dan ART. Gerakan pramuka yaitu sebagai badan pelaksana kegiatan
pramuka penegak dan pandega di kwartirnya masing-masing, harus semakin aktif,
efektif dan efisien dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi . Dewan
kerja penegak dan pandega merupakan ujung tombak gerakan pramuka sangat penting
mendapatkan pengetahuan berbagai metode analisis pemecahan masalah, yang aktual
sekarang adalah analisis SWOT. Metode analisis Swot dirancang untuk membantu
memecahkan masalah. Atas dasar pemahaman konsep-konsep di atas maka metode
analisis SWOT dapat dimaknai sebagai suatu proses tindakan manajemen yang
didasari uraian fakta-fakta potensi = seperti kekuatan kelemahan kesempatan adn
ancaman. Dengan mencermati makna analisis SWOT kita dalam menggunakan harus
dengan sikap kritis, kreatif, motivatif dan pendekatan yang humanis .
selanjutnya untuk mendapatkan sesuatu gambaran yang nyata tentang SWOT, kita
gambarkan eksistensi materi tiap unsur organisasi gerakan pramuka. Adapun
secara terinci sebagai berikut:
1. Eksistensi materi SRTENGTH :
kekuatan
Kemampuan gerakan pramuka daerah XI Jawa Tengah
mempunyai kekuatan 35 Kwartir cabang kabupaten / kota. Masing-masing kwarcab, mempunyai daerah
binaan tingkat kecamatan / kwaran 20 ranting dan kwaran membina lebih kurang 25
gugus depan yang berpangkalan di SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi. Kwarran
memiliki gugus depan yang berpangkalan di SD. Peserta didik siaga 4 perindukan
siaga putra/putri dan 2 pasukan penggalang putra / putri SD. SMP peserta didik
penggalang 5 pasukan penggalang putra / putri. SMA peserta didik penegak 2
ambalan putra/putri.Perguruan tinggi anggota pramuka dewasa muda rata-rata 1
racana pandega putra/putri. Anggota dewasa, Terdiri dari : Pembina, pelatih
Pembina Andalan Majelis pembimbing gudep dan mabi saka, Instruktur saka pamong
saka, Karyawan kwartir. Data tentang
kualitas sumber daya manusia yang telah dicapai antara lain ; Pramuka garuda:
siaga ,penggalang, penegak, pandega ada berapa. Pembina mahir dasar dan mahir
lanjutan berapa pelatih dasar dan pelatih lanjutan berapa alat perlengkapan dan transportasi serta
kekayaan kwartir liannya termasuk dana Terlibatnya fungsi dan tugas dari pejabat
pemerintah, dukungan masyarakat tentang gerakan pramuka.Simpati orang tua
pramuka Struktur organisasi gerakan pramuka yang sudah mantap.
2. Eksistensi WEAKNESS / kelemahan
Kelemahan dan kekurangan yang ada pada gerakan pramuka
dewasa ini apa saja misalnya;kurang jumlah dan mutu tenaga staf yang bekerja
secara penuh perbandingan pelatih dan pembina dan pembina yang ideal 1 :
10,saat ini masih 1 : 40 perbandingan pembina dan peserta didik yang ideal 1 :
10, saat ini masih 1 : 40 pencapaian target sasaran peserta didik yang ideal
berkulifikasi pramuka garuda 10 %, saat ini masih sekitar 5 % mekanisme kerja
yang belum mantap kurangnya peralatan latihan serta prasarana perkemahan kurang
memadahi pendataan pendanaan yang belum mantap sumbernya di setiap kwartirbelum
semua mabi berperan aktif peran serta orang tua pramuka, partisipasi masyarakat
belum meratakaderisasi dan kepemimpinan dalam pengabdian gerakan pramuka belum
konsisten, dan lain-lain.
3.
Eksistensi materi OPPORTUNITY: peluang,;
kesempatan
Peluang, kesempatan apa saja yang dapat dicari dan digali
oleh organisasi gerakan pramuka perlu diteliti secara cermat dan akurat. Teori
mencari peluang dan kesempatan, kita perlu mengadakan perhitungan, misalnya
:Menjangkau masa depan yang tidak melupakan masa lalu. Mengkaji peluang
eksternal organisasi gerakan pramuka, untuk mengembangkan wawasan bernuansa
wira usaha.Peluang / kesempatan dari pemerintah apa saja yang bisa kita jadikan
kesempatan Peluang mengikuti magang di pabrik Peluang dibidang kependudukan dan
pelestarian sumber daya alam, memanfaatkan sejengkal tanah tidur.
4.
Eksistensi materi THREAT: ancaman / gangguan
Beberapa jenis ancaman, gangguan apa saja yang bisa
menjadi kendala dalam permasalahan untuk dipecahkan karena itu kita harus
hati-hati dan cermat dalam menghadapinya, jangan kita salah langkah.Perlu
dipahami inventarisasi, materi yang kira-kira menjadi ancaman.
Antara lain :
Ancaman ideologi pancasila, politik praktis yang
disisipkan dalam, gerakan,pramuka, gangguan atau ancaman yang bersifat mental,
spiritual gangguan datang dari anggota sendiri karena sombong dan malas
berbuat.
B. Analisis SWOT Kondisi
Internal Pramuka STAIN
1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan gerakan Pramuka STAIN adalah sumber
daya dan kemampuan yang dapat menguntungkan Pramuka STAIN dalam mengembangkan
keunggulannya. Berikut beberapa kekuatan (Strength) yang dimiliki Pramuka STAIN
yaitu:
a. Pramuka STAIN memiliki anggota yang
sangat banyak. Keanggotaan Pramuka STAIN memang yang terbanyak dari semua
organisasi intra yang ada di STAIN. Anggota- anggota ini didapat dari seluruh
mahasiswa jurusan tarbiyah di STAIN, tidak menutup kemungkinan mahasiswa dri
jurusan lain yang ingin ikut berpartisipasi. Dengan anggota yang sangat banyak
dan dari berbagai prodi maka dapat dimaksimalkan demi kemajuan Pramuka STAIN.
b. Tempat latihan dan sanggar di lingkungan
kampus STAIN. Hal ini merupakan keuntungan tersendiri, karena STAIN menyediakan
tempat latihan dan sanggar di lingkungan kampus, sehingga anggota pramuka tidak
kesulitan untuk mencapai sanggar. Selain itu, sanggar ini dibangun dengan uang
kas pramuka sendiri. Suatu kebanggaan bagi anggota pramuka karena memiliki
“markas” sendiri dengan kapasitas dapat menampung semua anggota pramuka yang
sangat banyak. Tempat latihan yang berada di lingkungan kampus ini pun sangat
membantu, karena dengan begitu latihan dapat dilakukan setiap minggunya tanpa
ada halangan.
c. Pembina Pramuka selalu hadir dalam setiap
latihan mingguan. Hal ini memungkinkan bagi anggota pramuka untuk mendapatkan
pelajaran, materi, dan pengalaman secara langsung.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan adalah suatu kekurangan yang
seharusnya dapat disiasati menjadi suatu kelebihan. Kita harus dapat mengatsi
kelemahan – kelemahan itu. Berikut beberapa kelemahan (Weakness) yang dimiliki
Pramuka STAIN yaitu:
a. Keengganan anggota Pramuka yang ada saat
ini untuk mengikuti latihan Pramuka setiap minggunya. Anggota Pramuka memang
banyak, tapi banyak juga yang merasa enggan untuk mengikuti latihan rutin.
Salah satu faktornya adalah karena mereka menganggap bahwa latihan pramuka itu
tidak penting. Tidak ada perubahan atau perbedaan yang besar antara yang rajin
latihan dan tidak.
b. Anggota Pramuka mengikuti Pramuka dengan
alasan memenuhi mata kuliah saja. Inilah salah satu alasan mengapa anggota
pramuka yang ada tidak begitu aktif. Mereka tidak benar – benar ingin mengikuti
prammuka, hanya lantaran terpaksa harus mengambil mata kuliah pramuka. Setelah
mereka menyelesaikan mata kuliah pramuka, mereka pun berhenti atau tidak aktif
lagi dalam pramuka.
c. Anggota Pramuka yang ada tidak
mendapatkan kebanggaan setelah ikut Gerakan Pramuka. Ini karena mereka merasa
tidak mendapatkan hasil yang berarti. Serta kurangnya kegiatan pramuka yang
disiarkan lewat televisi atau media lainnya, sehingga menyebabkan tidak ada
rasa bangga dalam jiwa anggota pramuka yang baru. Mereka pun mengikuti pramuka
hanya setengah – setengah.
d. Materi yang diberikan kurang variatif.
Hal ini disebabkan karena setiap kali latihan mingguan lebih banyak digunakan
untuk games atau bernyanyi bersama si sanggar, atau hal lainnya. Padahal kita
menyadari kalau anggota pramuka STAIN ini tidak semuanya pernah mengikuti
pramuka saat di SMP atau SMA. Sehingga materi yang didapatkan selama satu
semester pun sangat minim.
e. Kekompakkan dan kebersamaan antar anggota
dalam satu sangga masih kurang. Sehingga maksud dan tujuan yang ingin
diinginkan tidak tercapai.
3. Opportunities (peluang)
Peluang adalah sesuatu yang dapat kita
manfaatkan untuk kemjuan Gerakan Pramuka STAIN. Di bawah ini beerapa peluang
(Opportunities) tersebut, yaitu:
a. Membangun citra organisasi, dan sosialisasi
kegiatan Pramuka, sehingga memberikan citra bahwa “GERAKAN PRAMUKA INI
PENTING”. Dengan melakukan seminar- seminar, sosialisasi, lomba- lomba, dan
mempublikasikan semua kegiatan pramuka. Hal ini dpat mengubah citra pramuka
menjadi lebih baik.
b. Pengadaan bahan latihan yang belum ada,
memperbaharui dan menyesuaikan materi latihan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan masyarakat.
c. Melakukan latihan –latihan yang berguna
untuk meningkatkan kekompakkan anggota – anggota setiap sangga. Jika setiap
sangga memilki kekompakkan yang solid maka dapat dipastikan pramuka STAIN pun
akan lebiih maju.
4. Threatness
(Ancaman)
Ancaman adalah sesuatu yang dapat membuat
kemunduran pramuka STAIN menjadi lebih cepat. Berikut beberapa ancaman (Threatness)
yang dimiliki Pramuka STAIN yaitu:
a.
Rasa malas dan tidak peduli
dalam diri anggota Pramuka STAIN. Hal ini disebabkan kurangnya rasa
tanggungjawab, sehingga mereka tidak peduli dengan akibat yang akan terjadi.
b.
Organisasi – organisasi lain
yang lebih menarik perhatian anggota yang ada. Pramuka kalah tenar dengan
organisasi- organisasi lain yang ada saat ini. Oleh karena itu, pencitraan
pramukla menjadi sangat penting untuk dilakukan.
c.
Turunnya dukungan annggota
untuk kemajuaan Pramuka. Sedikit banyakkk anggota pramukkka yang sudah lulus
mata kuliah pramuka tidak lagi merasa bertanggungjawab dengan kemajuan pramuka
STAIN. Mereka menganggap tidak ada lagi hubungan dengan pramuka.
0 komentar:
Posting Komentar