RSS

Kisah Islami - Lebah yang Rajin

Assalamu'alaikum...
Apa kabarnya...saya jarang sekali menulis di blog ini...
kali ini saya akan membagikan contoh teks kisah islami. Teks ini sudah pernah digunakan oleh Murid kami, Azra, saat Lomba Kisah Islami di Kota Palangka Raya. Teks yang dibuat sangat dadakan dan tanpa persiapan...mudah-mudahan dapat membantu teman-teman ...

 Contoh Teks Kisah Islami


Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin...
Assholatu wassalamu’ala asyrofil anbiya i wal mursalin...
Wa ‘ala alihi wa shohbihi ajmain... amma ba’du..

-         Yang terhormat...dewan juri yang arif dan bijaksana
-         Yang terhormat...ustadz-ustadzah yang Azra banggakan
-         Dan semua hadirin yang berbahagia...

Apa kabar semuanya?

Ikuti Azra ya...kalau Azra tanya kabarnya, jawabnya “Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar...YES!!” ...Bisa?? (Bisa)
Sekali lagi ya.. Apa kabar semuanya? Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar...YES!! 

Teman-teman tau tidak kalau di dalam Al Qur’an ada sebuah surah yang menceritakan tentang hewan yang suka membuat madu. Hewan apa ya namanya? (Lebah). Benar sekali, di dalam Al Qur’an terdapat surah An Nahl yang berarti lebah.

 وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ  

Yang artinya:
“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, ‘Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat oleh manusia.” (QS. An Nahl ayat 68)

Nah, pada kesempatan yang berbahagia ini, Azra akan menceritakan sebuah kisah tentang lebah yang rajin membuat madu.

Pada suatu hari, di sebuah sarang di hutan, ada seekor lebah tua yang menasehati lebah muda.

“Ayo, cepat berangkat! Kita harus segera tiba di kebun bunga. Mumpung sekarang bunga-bunga sedang bermekaran,” kata Lebah Tua kepada Lebah Muda.
“Kenapa sih kita harus ke kebun bunga? Suka ya melihat bunga-bunga yang indah?” tanya Lebah Muda.

“Kita kan harus mengumpulkan nektar dari bunga-bunga itu untuk dibuatkan madu. Ayo, kita pergi. Kalau terlambat, nanti nektarnya sudah habis diisap oleh kupu-kupu atau serangga lainnya,”ajak Lebah Tua.

Mereka pun segera terbang berkelompok. Kepakan sayap-sayap mereka yang sangat cepat menghasilkan suara mendengung. Bzzz... bzzz... bzzz... Kelompok lebah itu terbang di antara pohon-pohon menuju bunga-bunga yang sedang mekar.

Lebah-lebah itu mendarat di atas bunga-bunga pilihan mereka. Bunga yang dipilih adalah bunga yang harum dan mengandung banyak nektar. Dengan penuh semangat, mereka mengisap nektar.

Para lebah hilir-mudik di kebun bunga itu. Setelah mengisap nektar dari bunga yang satu, mereka segera beralih ke bunga yang lain. Terus begitu sampai cukup nektar yang mereka isap sebagai bahan madu yang akan mereka simpan di sarangnya.

“Teman-teman, ayo kita kembali ke sarang untuk menyimpan nektar yang sudah kita kumpulkan. Alhamdulillah, hari ini cukup banyak nektar yang bisa kita dapatkan dari kebun bunga ini ya,” ujar Lebah Tua.

“Lihat, perutku besar sekali! Aku mendapat madu paling banyak hari ini,” kata Lebah Muda.

“Hahaha...kamu rajin atau rakus?” lebah yang lain mengolok-olok.

“Sembarangan! Kita kan memang harus rajin mengumpulkan nektar untuk madu. Ya kan Pak?” tanya Lebah Muda kepada Lebah Tua.

“Benar. Kita harus mempersiapkan bahan makanan bagi seluruh anggota kelompok kita. Jangan sampai kita kekurangan makanan,” jawab Lebah Tua.

Para lebah dengan riang dan penuh semangat menyimpan nektar yang mereka dapatkan hari itu dan mengolahnya menjadi madu manis yang lezat.

Nah, teman-teman...Dari kisah yang Azra ceritakan tadi, kita dapat menyimpulkan bahwa kita tidak boleh malas. Harus rajin dalam mempersiapkan masa depan kita. Seperti lebah yang rajin membangun sarang dan membuat madu untuk persiapan kebutuhan mereka yang akan datang. Sebagai santri, kita juga harus rajin belajar agar masa depan kita cerah.

Abis Dzuhur itu Asar
Ucap janji itu nadzar
Tetap menunggu itu sabar
Lagi usaha itu iktiar
Jangan lupa belajar yaaa...

Cukup sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.