RSS

Fobia Hujan???

Halo...Apa kabar???
Kalian pernah dengar yang namanya fobia hujan nggak sih??? Itu lhoo rasa takut, cemas ketika hujan...
Aku sering banget ngerasain ketakutan saat hujan datang... rasanya nggak bisa mikir apa-apa...nggak bisa tidur, dan nggak tau harus ngelakuin apa. Pokoknya kaya stres gitu. Tapi aku nggak bisa bilang klo aku punya fobia hujan ato nggak. Soalnya aku nggak pernah konsultasi ke ahlinya. 
Cuman...karna aku penasaran...jadi aku searching dan nemu klo ternyata ada yang namanya fobia hujan..

Dari artikel internet yang aku dapat, ternyata ada 3 jenis karakter phobia hujan lho. Apa aja sih? Yuk kita bahas satu persatu tipe-tipe phobia hujan.
  • Pluviophile
Pluviophile merupakan sebutan bagi orang-orang pengagum hujan. Mereka adalah orang yang merasa damai dan bahagia ketika hujan mendera dan tidak phobia hujan maupun petir. Seorang Pluviophile menyukai hujan bukan hanya dengan melihatnya saja, tetapi  juga rela jika hujan membasahi mereka, bahkan terkadang ada hasrat untuk bermain di tengah hujan. Seorang Pluviophile juga merasakan kedamaian serta kebahagian di kala hujan turun. Kalo kamu termasuk jenis ini sungguh kamu adalah orang yang beruntung.
  • Ombrophobia
Ombrophobia merupakan karakter phobia hujan yang berupa rasa takut akan hujan, meliputi gangguan kecemasan umum dan biasa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Orang yang mengalami Ombrophobia akan merasakan tanda-tanda seperti detak jantung yang cepat, berusaha santai padahal dari mimik wajah tergambar kecemasan yang tidak biasa, gemetar, atau bahkan sampai melarikan diri untuk bersembunyi dari hujan. Ombrophobia ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya seperti ketakutan karena seringnya konsumsi berita bencana alam, atau bisa juga karena insiden traumatis saat hujan dimasa lampau yang sulit dilupakan. 
Nah aku sering banget ngerasain ini...kadang bisa nangis tiba-tiba. Padahal udah berusaha tenang, tapi nggak bisa. Jadi kadang aku bakal nutup telingaku pake bantal dan sembunyi sampe nggak dengar suara hujan sama sekali. Aneh kan??? aku juga pengen normal :(
  • Astraphobia
Astraphobia merupakan karakter phobia hujan yang berupa rasa takut yang ekstrim terhadap petir dan kilat. Rasa takut pada petir dan kilat ini dapat terjadi pada semua orang dari segala usia. Meskipun takut petir dan kilat lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa. Pada orang yang normal, takut terjebak dalam badai petir dan kilat itu wajar. Akan tetapi orang dengan astrafobia akan mengalami reaksi kecemasan dan ketakutan yang berlebihan, terlalu ekstrem, bahkan tidak bisa dikendalikan. Pada kondisi normal, orang akan meneduh dan berlindung ketika petir dan kilat mulai bermunculan, namun bagi astraphobia, akan memiliki reaksi yang berbeda, mereka akan merasa cemas yang berlebihan. Kemudian kecemasannya akan berubah menjadi serangan panik yang lebih besar dan menimbulkan beberapa gejala seperti, tubuh gemetar, telapak tangan berkeringat, sakit dada, tubuh mati rasa, mual, jantung berdebar kencang (palpitasi jantung), dan sulit bernapas. Seperti phobia pada umumnya, seseorang mungkin memiliki phobia pada petir dan kilat karena trauma yang pernah dialami. Ketika seseorang mengalami pengalaman traumatis yang terkait dengan petir dan kilat, ia mungkin lebih rentan memiliki Astraphobia. Jika seseorang pernah melihat orang lain terluka akibat petir dan kilat, ini juga bisa menjadi penyebab Astraphobia.

Nah, sekarang udah paham kan beberapa karakter phobia hujan? Jadi kalian tipe yang mana nih?

Source : karakter phobia hujan

The Hopeless Desire of a Witch

I just need someone who will say to me "There's no need for you to force yourself to smile everytime"

Sometimes, someone mentioned about my bitch face...
Does my resting face look frightening?
Then, should I always be smiling???

But... they thought that I was flirting with them or seduce them first...
When I realized that such a situation would repeatedly occur, I decided to suppress my feelings.

Rather than facing things, I would bury them...
So, that they would pass by quickly.

At first it was just a light drizzle...

"I'll get a little wet, but that's okay. I can stand it", I spoke it to myself. So I just kept walking.

I wonder how much time had passed...
When I woke up to the sound of thunder...
rainwater had pooled around me...
And I was standing in the middle of a lake.

Heavy rain beat down on me,

"IT HURTS"

and harsh winds whipped me,

"IT HURTS"

"IT HURTS......but......"


"WHAT CAN I DO????"

I only knew how to run from it.
So, when I reached a point where I was no longer able to run...

MY BREATHING STOPPED...

It way sad, but I accepted my fate...
Altough ....
Sometimes....
I wish there is someone

Kisah Islami - Lebah yang Rajin

Assalamu'alaikum...
Apa kabarnya...saya jarang sekali menulis di blog ini...
kali ini saya akan membagikan contoh teks kisah islami. Teks ini sudah pernah digunakan oleh Murid kami, Azra, saat Lomba Kisah Islami di Kota Palangka Raya. Teks yang dibuat sangat dadakan dan tanpa persiapan...mudah-mudahan dapat membantu teman-teman ...

 Contoh Teks Kisah Islami


Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin...
Assholatu wassalamu’ala asyrofil anbiya i wal mursalin...
Wa ‘ala alihi wa shohbihi ajmain... amma ba’du..

-         Yang terhormat...dewan juri yang arif dan bijaksana
-         Yang terhormat...ustadz-ustadzah yang Azra banggakan
-         Dan semua hadirin yang berbahagia...

Apa kabar semuanya?

Ikuti Azra ya...kalau Azra tanya kabarnya, jawabnya “Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar...YES!!” ...Bisa?? (Bisa)
Sekali lagi ya.. Apa kabar semuanya? Alhamdulillah, luar biasa, Allahu Akbar...YES!! 

Teman-teman tau tidak kalau di dalam Al Qur’an ada sebuah surah yang menceritakan tentang hewan yang suka membuat madu. Hewan apa ya namanya? (Lebah). Benar sekali, di dalam Al Qur’an terdapat surah An Nahl yang berarti lebah.

 وَأَوْحَىٰ رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ  

Yang artinya:
“Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, ‘Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibuat oleh manusia.” (QS. An Nahl ayat 68)

Nah, pada kesempatan yang berbahagia ini, Azra akan menceritakan sebuah kisah tentang lebah yang rajin membuat madu.

Pada suatu hari, di sebuah sarang di hutan, ada seekor lebah tua yang menasehati lebah muda.

“Ayo, cepat berangkat! Kita harus segera tiba di kebun bunga. Mumpung sekarang bunga-bunga sedang bermekaran,” kata Lebah Tua kepada Lebah Muda.
“Kenapa sih kita harus ke kebun bunga? Suka ya melihat bunga-bunga yang indah?” tanya Lebah Muda.

“Kita kan harus mengumpulkan nektar dari bunga-bunga itu untuk dibuatkan madu. Ayo, kita pergi. Kalau terlambat, nanti nektarnya sudah habis diisap oleh kupu-kupu atau serangga lainnya,”ajak Lebah Tua.

Mereka pun segera terbang berkelompok. Kepakan sayap-sayap mereka yang sangat cepat menghasilkan suara mendengung. Bzzz... bzzz... bzzz... Kelompok lebah itu terbang di antara pohon-pohon menuju bunga-bunga yang sedang mekar.

Lebah-lebah itu mendarat di atas bunga-bunga pilihan mereka. Bunga yang dipilih adalah bunga yang harum dan mengandung banyak nektar. Dengan penuh semangat, mereka mengisap nektar.

Para lebah hilir-mudik di kebun bunga itu. Setelah mengisap nektar dari bunga yang satu, mereka segera beralih ke bunga yang lain. Terus begitu sampai cukup nektar yang mereka isap sebagai bahan madu yang akan mereka simpan di sarangnya.

“Teman-teman, ayo kita kembali ke sarang untuk menyimpan nektar yang sudah kita kumpulkan. Alhamdulillah, hari ini cukup banyak nektar yang bisa kita dapatkan dari kebun bunga ini ya,” ujar Lebah Tua.

“Lihat, perutku besar sekali! Aku mendapat madu paling banyak hari ini,” kata Lebah Muda.

“Hahaha...kamu rajin atau rakus?” lebah yang lain mengolok-olok.

“Sembarangan! Kita kan memang harus rajin mengumpulkan nektar untuk madu. Ya kan Pak?” tanya Lebah Muda kepada Lebah Tua.

“Benar. Kita harus mempersiapkan bahan makanan bagi seluruh anggota kelompok kita. Jangan sampai kita kekurangan makanan,” jawab Lebah Tua.

Para lebah dengan riang dan penuh semangat menyimpan nektar yang mereka dapatkan hari itu dan mengolahnya menjadi madu manis yang lezat.

Nah, teman-teman...Dari kisah yang Azra ceritakan tadi, kita dapat menyimpulkan bahwa kita tidak boleh malas. Harus rajin dalam mempersiapkan masa depan kita. Seperti lebah yang rajin membangun sarang dan membuat madu untuk persiapan kebutuhan mereka yang akan datang. Sebagai santri, kita juga harus rajin belajar agar masa depan kita cerah.

Abis Dzuhur itu Asar
Ucap janji itu nadzar
Tetap menunggu itu sabar
Lagi usaha itu iktiar
Jangan lupa belajar yaaa...

Cukup sekian dan terimakasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.