RSS

[Kewirausahaan] Laporan Magang

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkah, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan magang kewirausahaan ini dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang menuntun umat dari alam gelap gulita menuju alam terang benderang.
Penyusun sangat berterima kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah ini, karena telah mempercayakan kami untuk melakukan praktek magang sehingga dapat menambah pengetahuan kami dalam hal kewirausahaan. Adapun isi dari laporan yang penyusun buat ini merupakan hasil dari praktek magang yang telah dilakukan. Namun, penyusun sangat menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari laporan ini. Mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb



Palangka Raya,   Januari 2014


Penyusun


DAFTAR ISI


     Hal
KATA PENGANTAR.............................................................................................
2
DAFTAR ISI............................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN……………………………….............................
4
A.     LATAR BELAKANG…………..……………….................
B.     TUJUAN………………………………….............................
C.     MANFAAT…………………..……………………...............
4
4
5
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG..................................
6
A.    SEJARAH SINGKAT LOKASI MAGANG………......……
B.     STRUKTUR ORGANISASI………………………..............
C.     BIDANG USAHA……………………………......................
D.    PENGEMBANGAN USAHA………………........................
6
6
6
7
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG…………………………………..
8
  1. DESKRIPSI…………………………………………………
  2. PROSEDUR…………………………………………………
  3. HAMBATAN DAN RINTANGAN………………...………
8
8
11
BAB IV
PENUTUP………………………………………..............................
12
  1. KESIMPULAN……………………………...........................
  2. SARAN...................................................................................
12
12

Lampiran



BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
Pemikiran yang mendasari kegiatan pelaksanaan Magang Kewirausahaan Mahasiswa adalah untuk mewadahi kegiatan mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang diterima selama perkuliahan dan menganalisa ilmu tersebut dalam bisnis nyata. Selama perkuliahan mahasiswa telah banyak dibekali dengan keahlian dalam wiraswasta. Namun karena pengetahuan tersebut tidak dipraktekkan secara nyata di lapangan, maka kami belum  percaya diri untuk mengaplikasikan ilmu tersebut dalam bisnis nyata. Adanya kegiatan Magang Kewirausahaan ini memberi kesempatan kepada kami untuk menimba pengalaman  sehingga nantinya dapat menjadi bekal untuk membuka usaha baru.
Dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menimba pengalaman di usaha jasa, diharapkan muncul sikap-sikap sebagai seorang wirausaha pada diri mahasiswa. Perubahan sikap yang diharapkan adalah meningkatnya motivasi, keinginan bekerja keras, kreatifitas, dan inovasi. Di samping itu banyak keterampilan-keterampilan yang tidak diperoleh pada saat perkuliahan dapat digali selama magang tersebut diantaranya jenis layanan dan sikap dalam melayani, pengelolan dan  prosesnya.
Berdasarkan pengalaman tersebut diharapkan akan timbul jiwa kewirausahaan dan segera setelah lulus dari perguruan tinggi peserta magang  dapat merencanakan dan membangun bisnis sendiri dengan bekal pengetahuan yang diperoleh selama kuliah dan wawasan kewirausahaan, serta pengalaman  magang  yang diperoleh melalui magang kewirausahaan ini.
B.     Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah: 
  1. Memacu motivasi dan menciptakan sarjana yang berpotensi menjadi  wirausaha handal.
  2. Memperlihatkan contoh nyata bahwa profesi wirausaha secara finansial lebih menjanjikan.
  3. Menambah pengetahuan dan pengalaman praktis peserta magang dalam pengelolaan usaha jasa, khususnya taylor.
  4. Mahasiswa mampu membuat perencanaan bisnis.
  1. Manfaat
Manfaat  Kegiatan  ini adalah :  
1.      Peserta magang mempelajari dan memahami kegiatan-kegiatan bisnis pada suatu usaha jasa khususnya usaha taylor sehingga ilmu kewirausahaan dapat dimantapkan dengan praktek yang didapat dari kegiatan magang ini.
2.      Peserta magang dapat memahami berbagai aspek yang berhubungan dengan pengelolaan usaha.
3.      Peserta magang mempunyai rasa percaya diri dan keberanian untuk menciptakan usaha bagi dirinya sendiri.


BAB II      
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG

A.        Sejarah Singkat Lokasi Magang
Awal mulanya Bapak Nursagian memulai usaha menjahit dengan menjadi karyawan di salah satu tempat jahit di Palangka Raya. Sekitar tahun 90an beliau menjahit di  "Penjahit Fajar" di Jalan Kutilang. Sekitar tahun 2004, beliau membuka tempat menjahitnya sendiri. Dengan tabungan yang ada sekitar 10 juta, beliau menggunakannya sebagai modal awal untuk membuka usahanya. Uang itu beliau gunakan untuk menyewa sebuah ruko di Jalan Rajawali km.4,5, mesin jahit dan bahan-bahan keperluan menjahit lainnya.
Keluarga Bapak Nursagian awalnya tinggal di Jalan Pelatuk, tapi karena jarak antara rumah dan tempat kerja cukup jauh akhirnya mereka pindah ke ruko tersebut. Hingga pada tahun 2006, beliau dapat membeli rumah di Jalan Badak VI dan menetap di sana hingga sekarang.
Usaha beliau jika dilihat dari awal memulainya memang terlihat biasa-biasa saja. Tapi sekarang beliau sudah memperkejakan dua karyawan untuk membantunya menyelesaikan jahitannya. Beliau juga dapat menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi. Hal itu membuktikan bahwa dari pekerjaan yang biasa biasa saja tapi juga dapat menghasilkan jika dikerjakan dengan tekun.
B.     Struktur Organisasi
"Penjahit Nur" dalam kepengurusan usaha berdasarkan usaha pribadi keluarga dan pemilik modal itulah yang memegang kendali kontrol usaha dan laba.
C.    Bidang Usaha
"Penjahit Nur" adalah bidang usaha yang bergerak di bidang jasa dengan konsentrasi usaha jasa penjahitan pakaian. Penjahitan ini mencakup pembuatan kemeja lengan panjang (lk/pr), kemeja lengan pendek (lk/pr), celana panjang, celana pendek, rok, dan rompi.


Spesifikasi harga barang
No
Jenis Jasa
Spesifikasi
Harga (Rp)
1
Kemeja L. Panjang
Tanpa puring
75.000
2
Kemeja L. Panjang
Pakai puring
100.000
3
Kemeja L. Pendek
Tanpa puring
70.000
4
Kemeja L. Pendek
Pakai puring
95.000
5
Celana Panjang
100.000
6
Celana Pendek


50.000
7
Rok

60.000
8
Rompi

65.000
9
Permak

10.000

D.    Pengembangan Usaha
         Untuk meningkatkan perkembangan usaha "Penjahit Nur" lebih berfokus pada pelayanan dan kualitas jahitan agar konsumen puas, serta dengan waktu layanan tepat waktu.


BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG

A.       Deskripsi
            "Penjahit Nur" menjadikan jasa menjahit ini special ialah harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, pengerjaan yang cepat, dan lokasi usaha yang mudah dijangkau konsumen.
  1. Peralatan-peralatan standar usaha taylor yang perlu disediakan  adalah sebagai berikut:
a.       Mesin jahit
b.      Mesin Obras
c.       Setrika
d.      Media promosi (banner, spanduk)
e.       Peralatan Administrasi (nota, buku administrasi, dll)
f.       Peralatan pendukung menjahit (gunting, meteran, jarum, dll)
  1. Lokasi dan ruang:
a.       Letak lokasi
Berada didekat tempat pemukiman penduduk, seperti didepan komplek perumahan, dan berada dipinggir jalan utama.
b.      Kebutuhan ruang kerja
Luas ruang minimum :  4 m x  5 m
B.        Prosedur
1.      Prosedur penanganan pelanggan
a.       Penerimaan pelanggan
Dilakukan oleh penjahit atau karyawan yang sedang jaga.
·         Pesanan diterima oleh karyawan yang sedang jaga.
·         Penerima pelanggan wajib menanyakan mengenai pakaian yang akan dipesan, apakah pakai puring atau tidak (jika kemeja), jenis kain yang diinginkan, atau variasi yang diinginkan untuk menghindari kesalahan penjahitan.
·         Sambil menunggu pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah disediakan.
·         Penerima pelanggan kemudian membuatkan nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, nama barang, berapa jumlah pesanan, contoh kain yang dibuat, dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan)
·         Nota pembayaran rangkap ke-1 tersebut kemudian diberikan kepada konsumen.
·         Jika konsumen membayar lunas dimuka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.
·         Jika konsumen belum membayar lunas, maka pelunasan pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan pesanan.
b.      Penjahitan
Dilakukan oleh penjahit.
·         Kain ditempatkan dalam box khusus sesuai dengan nama konsumen
·         Untuk memudahkan identifikasi, setiap pakaian diberi nomor urut. Dan nomor urut tersebut ditulis pada nota rangkap ke-2.
·         Proses menjahit dilakukan dengan menggunakan mesin jahit yang tersedia.
·         Jika proses penjahitan tersebut telah selesai, maka pakaian tersebut kemudian diambil dan dimasukkan kedalam box untuk selanjutnya disetrika.
c.       Setrika
Dilakukan oleh bagian setrika
·         Box berisi pakaian tersebut kemudian disetrika.
·         Penyetrika harus menyetrika satu per satu dan melabelinya dengan nama pelanggan untuk menghindari tertukarnya pakaian antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.
·         Cara menyetrika yang baik adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk bahan kain yang tipis, cara menyetrika tidak boleh terlalu panas. Sedang untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh karenanya pengetahuan tentang berbagai jenis pakaian atau kain mutlak untuk dimiliki.
d.      Serah terima dan pembayaran
Dilakukan oleh penjahit
·         Konsumen yang akan mengambil pesanan, diminta menunjukkan nota rangkap ke-1
·         Setelah itu penjahit mengambil pakaian pada tempat penyimpanan sesuai dengan nota yang ditunjukkan konsumen.
·         Jika konsumen belum membayar (nota belum di cap lunas), maka penjahit wajib mengingatkan konsumen untuk melakukan pembayaran.
·         Setelah pembayaran selesai, nota tersebut di cap “LUNAS”
·         Kemudian pakaian yang sudah selesai diproses tersebut kemudian diserah terimakan kepada konsumen.
·         Konsumen dipersilakan untuk mengecek pakaiannya, apakah telah sesuai.
·         Jika telah selesai, nota rangkap ke-1 (yang telah dicap “TELAH DIAMBIL” diserahkan kepada konsumen, sedangkan nota rangkap ke-2 diarsipkan sebagai bukti transaksi.
2.      Prosedur complain pelanggan
Komplain diterima oleh penjahit/karyawan (jika ada) dan ditanggungjawabi oleh semua bagian yang terkait.
  • Komplain kurang cocok atau pas langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang dikomplain dengan sungguh-sungguh, tanpa alasan apapun dan langsung dikerjakan.
  • Komplain pakaian yang kekecilan atau kebesaran, harus dipastikan hal tersebut akibat kelalaian penjahit dalam pengerjaannya. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa.
Komplain pakaian hilang, harus dipastikan bahwa kehilangan tersebut akibat proses pengerjaan yang tertukar dengan konsumen lain. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa disertai permintaan maaf bahwa hal tersebut bukan disengaja. Untuk meminimalisir komplain pakaian hilang, pada waktu serah terima pakaian kepada konsumen, penjahit harus meminta konsumen untuk memeriksa terlebih dahulu sebelum meninggalkan tempat. Tapi, segala pakaian selama satu bulan tidak diambil, penjahit tidak dipertanggungjawabkan.
3.      Prosedur bahan baku
  • Stok bahan baku harus dicatat dalam kartu stok agar pengeluaran bahan baku terkontrol.
  • Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggungan para karyawan.
  • Pemesanan atau pembelian bahan baku jika stok bahan baku sudah pada kondisi sisa maksimum 30%, minimum 20%.
Begitulah kira-kira gambaran umum tentang usaha taylor, semoga informasi ini bisa menjadi rujukan anda untuk membuka usaha taylor.
C.    Hambatan dan Rintangan
Beberapa hal yang akan menjadi hambatan dalam bisnis ini adalah munculnya pemain lain dalam bisnis ini serta kualitas pengerjaan dan ketepatan waktu sangat menentukan berkembangnya bisnis ini. Salah satu yang dominan adalah, membludaknya konsumen dengan waktu yang bersamaan sehingga penjahit kekurangan tenaga kerja yang terampil dan ulet. 


BAB IV
PENUTUP

A.       Kesimpulan
Dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada program  magang kewirausahaan ini dapat diambil kesimpulan bahwa:
1.      Terjadi perubahan pada peserta magang terhadap wawasan kewirausahaan, serta timbulnya jiwa, sikap dan motivasi kewirausahaan, sehingga membantu tercapainya calon sarjana yang handal dan mandiri.  
2.      Peserta magang kewirausahaan ini termotivasi untuk  membuat usaha yang serupa
3.      Adanya transfer pengalaman usaha di bidang taylor kepada mahasiswa.
B.     Saran
Disarankan agar program magang ini dapat dilaksanakan lebih matang dan serius lagi, serta perlunya penanganan magang secara berkesinambungan. Sehingga pengalaman mahasiswa untuk mengenali usaha jasa, salah satunya taylor, di lapangan dapat terlaksana tidak hanya melalui teori-teori di kampus saja. Akan tetapi juga dapat memotivasi mahasiswa untuk menjadi wirausahawan yang mandiri dan sukses yang tidak tergantung kepada orang lain.


Lampiran
SURAT KETERANGAN MAGANG

Dengan ini kami yang bertandatangan di bawah ini :
Nama   : Nursagian
Jabatan : Pemilik "Penjahit Nur"
menerangkan bahwa:
Nama   : Mutiah
NIM    : 1101120673
Sekolah: STAIN Palangka Raya
Alamat            : Jalan Rajawali
Memang telah melakukan magang di "Penjahit Nur" mulai dari tanggal 31 Desember 2013 –  5 Januari 2014. Selama magang di "Penjahit Nur", Sdr. Mutiah mempelajari tentang cara menjahit dan beberapa hal yang berhubungan dengan usaha taylor.
Demikian Surat Keterangan Magang ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Palangka Raya, 06 Januari 2014
                  Penjahit Nur            

                                                                                                                        Nursagian

0 komentar:

Posting Komentar