Halo semuanya. . .lama banget ya baru ada lanjutannya. . .hehe. . . Maklum lah. . .penyakit lupa ku. . .haa
oke. . .dari pada baca ocehan ku, mending baca lanjutan sinopsisnya. . . Silahkan. . .
Di sinopsis sebelumnya kan sampai si Mel kabur yah. . . Nah, sebenarnya Mel nggak kabur. Mel keasyikan main dengan teman- temannya dan tak terasa hari pun malam. Saat ingin pulang, Mel diculik lagi (?). Kali ini yang menculiknya adalah anak kecil laki-laki. Sebenarnya bukan menculik sih. Shato (anak itu) mengira Mel adalah Master Wizard yang sedang menyamar sebagai anak perempuan. Shato adalah anak yatim piatu. Ayahnya meninggal akibat bekerja terlalu keras. Ayah Syato adalah pengrajin perhiasan.
Beberapa bulan yang lalu, tersiar kabar kalau Master Wizard telah menghilang dan akan terjadi perang. Hal ini membuat orang - orang tidak lagi berminat membeli hiasan. Toko interior pun banyak yang tutup sehingga tidak ada yang bisa dijual. Akhirnya ayah Shato harus berjalan kaki menjual hiasan hingga larut malam. Bahkan ia juga melakukan pekerjaan yang lain. Hingga suatu hari ayah Shato pun ambruk (meninggal). Shato pun tinggal sebatang kara.
Suatu hari, Karita datang dan mengajak Shato untuk tinggal bersama. Karita adalah gadis yang baik hati, sayangnya Karita sakit- sakitan. Shato dan Karita tinggal dalam satu atap bersama anak- anak yatim lain yang dirawat Karita. Shato kasihan melihat Karita yang sakit- sakitan harus membiayai mereka semua. Shato pun mencuri untuk membantu Karita. Karita tidak suka dengan cara Shato. Dan terjadilah perkelahian kecil antara Karita dan Shato.
Tiba- tiba keadaan Karita memburuk. Dia kritis. Shato sangat khawatir. Shato memohon pada Mel untuk menyembuhkan Karita karna Shato mengira Mel adalah Master Wizard, penyihir terhebat. Tapi tidak ada yang bisa Mel lakukan hingga Karita menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Fern dan Glenn akhirnya menemukan Mel yang sedang menangis. Mel merasa bersalah karna tidak ada yang bisa dilakukannya. Meski Mel ingin selalu membuat semua orang tersenyum. . .tapi Mel tidak bisa berbuat apa- apa. Mel ingin menjadi seorang penyihir seperti Master Wizard yang dapat melindungi kebahagiaan orang- orang di sekitarnya.
Akankah Mel menjadi penyihir hebat? Masalah apa lagi yang harus dihadapi Mel?
Ayo baca lanjutannya di Magical x Miracle Vol. 2 !! ^_^
oke. . .dari pada baca ocehan ku, mending baca lanjutan sinopsisnya. . . Silahkan. . .
Di sinopsis sebelumnya kan sampai si Mel kabur yah. . . Nah, sebenarnya Mel nggak kabur. Mel keasyikan main dengan teman- temannya dan tak terasa hari pun malam. Saat ingin pulang, Mel diculik lagi (?). Kali ini yang menculiknya adalah anak kecil laki-laki. Sebenarnya bukan menculik sih. Shato (anak itu) mengira Mel adalah Master Wizard yang sedang menyamar sebagai anak perempuan. Shato adalah anak yatim piatu. Ayahnya meninggal akibat bekerja terlalu keras. Ayah Syato adalah pengrajin perhiasan.
Beberapa bulan yang lalu, tersiar kabar kalau Master Wizard telah menghilang dan akan terjadi perang. Hal ini membuat orang - orang tidak lagi berminat membeli hiasan. Toko interior pun banyak yang tutup sehingga tidak ada yang bisa dijual. Akhirnya ayah Shato harus berjalan kaki menjual hiasan hingga larut malam. Bahkan ia juga melakukan pekerjaan yang lain. Hingga suatu hari ayah Shato pun ambruk (meninggal). Shato pun tinggal sebatang kara.
Suatu hari, Karita datang dan mengajak Shato untuk tinggal bersama. Karita adalah gadis yang baik hati, sayangnya Karita sakit- sakitan. Shato dan Karita tinggal dalam satu atap bersama anak- anak yatim lain yang dirawat Karita. Shato kasihan melihat Karita yang sakit- sakitan harus membiayai mereka semua. Shato pun mencuri untuk membantu Karita. Karita tidak suka dengan cara Shato. Dan terjadilah perkelahian kecil antara Karita dan Shato.
Tiba- tiba keadaan Karita memburuk. Dia kritis. Shato sangat khawatir. Shato memohon pada Mel untuk menyembuhkan Karita karna Shato mengira Mel adalah Master Wizard, penyihir terhebat. Tapi tidak ada yang bisa Mel lakukan hingga Karita menghembuskan nafasnya yang terakhir.
Fern dan Glenn akhirnya menemukan Mel yang sedang menangis. Mel merasa bersalah karna tidak ada yang bisa dilakukannya. Meski Mel ingin selalu membuat semua orang tersenyum. . .tapi Mel tidak bisa berbuat apa- apa. Mel ingin menjadi seorang penyihir seperti Master Wizard yang dapat melindungi kebahagiaan orang- orang di sekitarnya.
Akankah Mel menjadi penyihir hebat? Masalah apa lagi yang harus dihadapi Mel?
Ayo baca lanjutannya di Magical x Miracle Vol. 2 !! ^_^
0 komentar:
Posting Komentar